”Tidak ada cara lain untuk menjaga diri bebas dari penjilatan ini daripada memberi tahu semua orang bahwa Anda tidak akan marah jika mereka mengatakan hal yang sebenarnya.”(Machiavelli)
Sengkuni atau Shakuni, siapa yang tak mengenalnya? Saya rasa, banyak yang tahu dengan salah satu toko sentral dalam Kitab Mahabharata. Tokoh antagonis yang digambarkan memunyai sifat licik, culas, dan penjilat. Tentu saja, hobinya mengadu domba keluarga Kurawa dan Pandawa supaya mereka terus bertempur. Dari pertempuran itulah dia berharap meraih keuntungan untuk memeroleh kesaktian.
Sengkuni merupakan tokoh yang terus-menerus menghasut Kurawa untuk memusuhi Pandawa. Sengkuni juga sosok penjilat agar tetap mendapat perhatian lebih dalam lingkaran Kurawa. Tanpa itu, pengaruh Sengkuni dalam Kurawa tak akan besar. Andai Sengkuni tak ada, barangkali, perang bharatayudha antara Kurawa dan Pandawa tak akan pernah terjadi. Namun, dia tetaplah Sengkuni, reinkarnasi dari Dwapara, dewa yang bertugas menciptakan kekacauan di bumi.
baca selengkapnya…